A.
Mengajar Siswa TK
1.
Guru
Seperti
halnya siswa di usia play group, siswa taman kanak-kanak masih membutuhkan
kesabaran ektra dari gurunya. Seorang guru juga harus memberikan contoh mulai
dari perilaku sederhana sehari-hari sampai contoh di dalam materi pelajaran
karena siswa di level ini peka sekali terhadap setiap contoh yang dilihatnya.
2.
Siswa
Mengajar
anak usia TK tidaklah mudah, karena mereka masih belum mengerti dan butuh
perhatian khusus dari gurunya.
3.
Tujuan
Tujuan
yang diharapkan oleh guru tk adalah meningkatkan daya cipta anak –anak dan
memacunya untuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui
pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik, motorik,
kognitif, seni, dan kemandirian dalam upaya mengembangkan daya pikir dan
peranan anak dalam hidupnya.
4.
Materi
Dalam memahami materi pelajaran, metode mengajar seperti metode Glen Doman untuk pengembangan bahasa juga sudah bisa diterapkan di level ini. Seorang siswa sudah dapat belajar membaca kata-kata yang ditulis dan dilafalkan oleh guru sebagai contoh. Siswa dapat menghafal dan memahami huruf-huruf sebagai proses membaca bersama guru dan teman-temannya di dalam kelas. Guru sudah mulai bisa menanyakan pendapat siswa tentang suatu hal sederhana sehingga akan mempermudah guru mencari metode pengajaran yang tepat.
Dalam memahami materi pelajaran, metode mengajar seperti metode Glen Doman untuk pengembangan bahasa juga sudah bisa diterapkan di level ini. Seorang siswa sudah dapat belajar membaca kata-kata yang ditulis dan dilafalkan oleh guru sebagai contoh. Siswa dapat menghafal dan memahami huruf-huruf sebagai proses membaca bersama guru dan teman-temannya di dalam kelas. Guru sudah mulai bisa menanyakan pendapat siswa tentang suatu hal sederhana sehingga akan mempermudah guru mencari metode pengajaran yang tepat.
5.
Instrumental
Media
yang diberikan seharusnya berupa gambar – gambar disertai dengan nyanyian (lagu)
dan tari dan pembelajaran yang dikemas dalam model belajar sambil bermain.
6.
Lingkungan
Lingkungan
sangat mempengaruhi siswa pada level ini dalam pembelajaran. Oleh karena itu,
seorang guru harus memberikan contoh yang baik dan memberikan pengajaran
tentang agama, seperti mengajarkan bahwa mengambil barang tanpa izin itu
berdosa.
B. Mengajar Siswa SD
1.
Guru
Menjadi
seorang guru SD tentunya banyak hal yang harus diperhatikan agar pembelajaran
menjadi efektif, seperti : suara yang lantang dan juga intonasi yang beragam,
selain itu dibutuhkan juga waktu untuk beristirahat dengan menyediakan ice
breaker mengingat bahwa waktu konsentrasi mereka cenderung singkat.
2.
Siswa
Mengajar
anak Sekolah Dasar (SD) tentunya akan lebih sulit, karena pada tahap ini mereka
mengalami masa transisi di mana baru memasuki proses belajar yang serius.
3.
Tujuan
Tujuan
yang diharapkan oleh guru adalah agar siswa lebih menguasai keterampilan –
keterampilan dasar, seperti menulis, membaca, berhitung dan bisa mencapai
prestasi. Mereka juga mulai memasuki dunia yang luas dari budayanya.
4.
Materi
Siswa pada level ini sudah bisa diberikan tugas mandiri dan kelompok agar siswa bisa bersosialisasi dengan siswa yang lain dan lebih mengenal lingkungan.
Siswa pada level ini sudah bisa diberikan tugas mandiri dan kelompok agar siswa bisa bersosialisasi dengan siswa yang lain dan lebih mengenal lingkungan.
5.
Instrumental
Media
yang dilakukan bisa berupa alat praktek seperti pada pelajaran ipa tentang
anggota tubuh menggunakan alat praktek bentuk tengkorak agar siswa mudah
memahami.
6.
Lingkungan
Lingkungan
sangat mempengaruhi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru
harus memberikan contoh yang baik dan memberikan pengajaran budi pekerti,
seperti anak yang bermasalah di kelas tidak langsung dihukum tetapi dicari
penyebab terjadi hal tersebut.
C.
Mengajar Siswa SMP
1.
Guru
Guru
perlu mendorong mulai kemampuan berpikir, para siswa pada usia ini, tentang
kemungkinan ke depan. Mengarah para siswa kepada pemikiran tentang pekerjaan
yang tentunya pemikiran tersebut disesuaikan pertambahan usia karena pemikiran
mereka masih diwarnai oleh fantasinya.
2.
Siswa
Siswa
SMP atau yang disebut remaja awal mengalami perkembangan secara pesat. Karena
masa remaja merupakan masa peralihan atau transisi antara masa kanak – kanak
atau dewasa. Mereka telah mempunyai pemikiran yang logis tetapi mereka
seringkali menghadapi kebingungan antara pemikiran orang lain. Hal itulah yang
menyebabkan terjadi sikap egosentrisme pada siswa.
3.
Tujuan
Tujuan
yang diharapkan adalah agar siswa lebih mandiri, mempunyai kepribadian yang
baik dan rasa kepedulian terhadap kepentingan dan kesejahteraan orang lain
dengan menghilangkan sifat egosentrisme melalui upaya pembinaan di sekolah.
4.
Materi
Dalam
memahami materi pelajaran, metode belajar yang bisa diterapkan adalah
mengaplikasikan materi dalam kehidupan sehari – hari agar siswa lebih memahami
dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari.
5.
Instrumental
Media
yang dilakukan bisa berupa alat praktek seperti pada pelajaran biologi atau
guru bisa melakukan pembelajaran cd interaktif multimedia agar siswa bisa lebih
tertarik pada materi yang diajarkan oleh guru.
6.
Lingkungan
Diberikan
pengajaran agama, budi pekerti, moralitas dan menganjurkan siswanya mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, olah raga, kesenian dll.
D.
Mengajar Siswa SMA
1.
Guru
Guru
pada level ini seharusnya bisa memposisikan menjadi teman atau orang tua.
Seorang guru harus sering berinteraksi dengan siswanya dan bisa masuk ke dalam
dunia si anak.
2.
Siswa
Seiring
perkembangan waktu, egosentrisme anak bertambah tinggi. Egosentrisme remaja
seringkali muncul atau diperlihatkan dalam hubungan dengan orang lain, mereka
tidak dapat memisahkan perasaan dia dan orang lain tentang dirinya. Remaja
sering berpenampilan atau berperilaku mengikuti bayangan atau sososk gangnya.
3.
Tujuan
Seperti
halnya siswa SMP, tujuan yang diharapkan adalah agar siswa lebih mandiri,
mempunyai kepribadian yang baik dan rasa kepedulian terhadap kepentingan dan
kesejahteraan orang lain dengan menghilangkan sifat egosentrisme melalui upaya
pembinaan di sekolah. Supaya lebih siap menghadapi permasalahan di masa depan.
4.
Materi
Pada level ini, guru tidak perlu menjelaskan materi ajar terlalu lama karena siswa akan mengalami kejenuhan. Akan tetapi guru bisa memberikan tugas praktek dan juga bisa memberikan diskusi dengan kelompok dan bisa mempresentasikannya di depan kelas untuk melatih siswa lebih mandiri.
Pada level ini, guru tidak perlu menjelaskan materi ajar terlalu lama karena siswa akan mengalami kejenuhan. Akan tetapi guru bisa memberikan tugas praktek dan juga bisa memberikan diskusi dengan kelompok dan bisa mempresentasikannya di depan kelas untuk melatih siswa lebih mandiri.
5.
Instrumental
Seperti
halnya SMP, media yang dilakukan bisa berupa alat praktek seperti pada
pelajaran biologi atau yang lain. Guru juga bisa melakukan pembelajaran cd
interaktif multimedia agar siswa bisa lebih tertarik pada materi yang diajarkan
oleh guru.
6.
Lingkungan
Seorang
guru harus memberikan pengajaran agama dan budi pekerti. Siswa juga diberikan
kegiatan – kegiatan positif agar siswa tidak terjerumus pada lingkungan yang
salah seperti kegiatan ekstrakurikuler yang bisa membentuk kepribadian yang
baik.
Posting Komentar